Rhodoy R. Ediyansyah

Jumat, 20 April 2018

Mau Berbisnis Tanpa Pakai Bank?

rhodoy.com - Berbisnis atau melakukan usaha dibidang entrepreneurship kini memang menjadi sebuah kegiatan paling digemari masyarakat. Nilai dan gengsi dari seorang pebisnis atau entrepreneur yang tinggi saat ini menjadi salah satu alasan mengapa profesi pengusaha semakin banyak dipilih. Namun meski menarik untuk dijalankan, menjadi pengusaha tidaklah semudah dibayangkan. Sebab banyak hambatan dan kendala yang menghadang di depan. Tapi di sinilah letak tantangan yang selalu dinantikan para pengusaha. Karena dari beberapa kendala tersebut membuat para pengusaha ditantang untuk berpikir kreatif dan berusaha dengan giat.

Belibisnis.com
Gambar: Screenshot halaman utama belibisnis.com
Salah satu kendala yang harus dihadapi para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya yakni modal atau pendanaan. Sebagai komponen yang mampu menggerakkan roda usaha, modal memang sangat diperlukan. Meskipun saat ini sudah banyak lembaga keuangan atau pembiayaan yang menghadirkan layanan permodalan, tapi banyak pengusaha yang ragu untuk mengambilnya karena adanya bunga yang menimbulkan riba.

Masyarakat Indonesia yang masih menjunjung tingi nilai-nilai religius memang menganggap bunga yang kemudian memunculkan riba adalah sesuatu yang dilarang agama. Riba yang merupakan sesuatu yang berlebih dari pengembalian sebuah pinjaman memang dalam hukum agama Islam merupakan hal yang haram. Dari sinilah maka riba selalu menjadi concern tersendiri bagi banyak pengusaha saat akan melakukan pinjaman dana utnuk keperluan modal usaha.

Sebenarnya bukan hanya masalah riba saja yang muncul dari pengajuan pinjaman di lembaga perbankan atau lembaga pembiayaan. Tapi ada juga problem persyaratan jaminan dan juga batasan jumlah pinjaman.

Hal-hal yang meragukan dan menyulitkan dalam proses peminjaman dana tersebut kemudian didobrak oleh Maxmillian Wienardi, seorang pengusaha, trainer dan visioner. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang bisnis, pria yang juga dipanggil Maxwin ini menghadirkan konsep pinjaman tanpa riba yang terangkum dalam startup Belibisnis.com. Selain itu Maxwin juga menghadirkan pinjaman dana tanpa jaminan dan juga tanpa batasan jumlah dana (unlimited).

Dalam konsep pinjaman tanpa riba tersebut Maxwin mengedepankan prinsip sharing economy yang disebutnya akan mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan/Ukm hingga 1867% dalam Satu Tahun. Konsep pendanaan tanpa riba yang juga disebut Maxwin Way ini sendiri terbilang baru dan revolusioner di Indonesia. Bahkan begitu menariknya konsep Maxwin Way ini ada yang menyebut dan menyakini akan merubah wajah dan sistem perbankan di masa depan.

Dengan adanya pendanaan tanpa riba dari Belibisnis.com ini tentu Anda sebagai pengusaha akan banyak diuntungkan. Bagi yang selama ini merasa resah karena kekhawatiran yang ada tentang pinjaman riba yang haram, maka kini Anda tak perlu lagi meresahkannya. Sebab dengan pinajaman dari Belibisnis.com dana yang akan Anda peroleh benar-benar bebas dari riba.

Sebenarnya bukan hanya pendanaan tanpa riba saja dihadirkan oleh pria lulusan Manajemen Universitas Widya Mandala dalam startup Belibisnis.com ini. Sebab ada juga program Go Private dan Go Public yang juga sangat menarik untuk diikuti. Melalui program Go Private maka UKM/perusahaan akan didampingi dan dibina secara profesional hingga nantinya meningkat valuasinya. Beberapa hal pada sebuah UKM/perusahaan yang dibenahi dalam program Go Private ini antara lain manajemen operasionalnya, keuangan, legalitas dan juga Sumber Daya Manusianya. Ketika UKM/perusahaan sudah meningkat nilai valuasinya maka tahapan privatiasi dengan menjual ke perusahaan strategic partner sudah siap untuk dilaksanakan.

Sementara itu untuk program Go Public maka UKM/perusahaan akan dipersiapkan dalam waktu 5 tahun ke depan untuk didaftarkan ke Bursa Efek Indonesia. Saat perusahaan sudah Go Public dan didaftarkan ke Bursa Efek Indonesia maka selain mengubah status perusahaan menjadi terbuka (Tbk), nilai equality-nya juga akan meningkat mencapai lebih dari Rp. 100 Milyar. (Adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.