Bahagia Itu Sederhana, 5 Hal Ini Bisa Membuat Hidup Bahagia

Bahagia adalah kondisi dimana seseorang sangat puas dan senang dalam suatu hal yang sedang berkenaan dengan dirinya. Kebahagiaan merupakan ketika ada perasaan cinta yang muncul dan jauh dari permasalahan-permasalahan di pikirannya sehingga mendatangkan kondisi yang dinamakan bahagia. Bahagia tentunya merupakan perasaan yang bertentangan dengan kesakitan atau penderitaan, maka dari itu sedih adalah lawan kata dari ini. Ingat, Bahagia Itu Sederhana. Lalu apa penyebab-penyebab yang menjadi perangsang lahirnya bahagia? Setidaknya dalam tulisan ini saya akan memaparkan kurangnya lima hal pokok yang menjadi faktor timbulnya bahagia.

Ilustrasi Bahagia Itu Sederhana

Keluarga sebagai keutamaan
Faktor utama daripada adanya bahagia adalah kehangat keluarga. Jika bahagia dianalogikan sebagai sebuah mobil maka keluarga adalah onderdilnya. Apabila mesin dalam mobil merupakan kualitas terbaik juga onderdil terbaut sempurna maka kebahagiaan akan diraih di titik yang paling tinggi. Namun jika kualitas mesin buruk dan pemasangan onderdil berantakan justru mobil tersebut hanya akan mendatangkan kecelakaan dan merugikan. Keluarga yang terbangun dengan tangguh maka dapat dijadikan modal yang besar sebagai mencapai kebahagiaan. Sedangkan keluarga yang berwarnakan konflik maupun kebencian maka pesimistis akan menjadi bayaran yang kemudian menghasilkan kondisi yang jauh dari kebahagiaan.ini bisa disadari dari seorang bocah yang lahir dan tumbuh kembang dalam keluarga yang penuh dengan konflik, kedua orang tuanya terus mempertontonkan pertikaian. Sehingga di masa depan akan tumbuh perasaan ragu untuk membangun sebuah rumah tangga karena terlintas di kepalanya akan hubungan tak harmonis ibu bapaknya. Dengan ini maka bahagia akan jauh dari dirinya, jelas sekali bahwa keluarga adalah jalan paling tepat untuk bertemu bahagia.

Kemerdekaan pribadi untuk kebebasan
Selain daripada keluarga keleluasaan diri sendiri dalam melakukan apapun juga bisa menjadi modal mendatangkan bahagia. Untuk merasa bahagia kita perlu untuk tidak dihadapi oleh tekanan, maka kita perlu merdeka. Jika kita ada di sebuah ruang lingkup yang memaksa diri untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki nurani maka kita akan terjauh dari kebahagiaan. Sama ketika kita melakukan pekerjaan, bila kita melakukannya di bawah tekanan maka itu akan berantakan dan tidak akan menemui titik maksimal. Banyak dari kita berpikir bahwa di kehidupan ini banyak sekali hal-hal yang membuat gerak kita tidak luwes. Pekerjaan yang menuntut terpenuhinya permintaan atasan, tradisi yang menyirat nilai yang tidak dikehendaki hati nurani, bahkan dari orang yang dikasihipun bisa menjadi penghalang bagi pribadi untuk merdeka. Dengan mendapat kebebasan pribadi maka kemerdekaan diri akan terpenuhi dan bahagia akan timbul tanpa dipaksa datang.

Kesehatan rohani serta jasmani
Bukan hanya harta yang dapat memancing rasa bahagia seseorang, namun kesehatanlah yang tanpa disadari menjadi kebahagiaan terbesar kita semua. Banyak dari kita tidak sadar akan itu, tapi ketika kita membuka mata hingga selebar-lebarnya maka kita akan tahu betapa bahagianya diri kita semua yang punya kelengkapan fisik dan mudah bernapas untuh hidup. Ketika kita menyadari ini bahwa di luar sana banyak orang yang menjadikan kesehatan sebagai pokok untuk hidup, kekurangan fisik, dan berjuang untuk tetap dapat bernapas maka kita akan bahagia dengan diri kita sendiri, Bahagia Itu Sederhana. Dengan terus menjaga kondisi fisik maupun pikiran yang kita miliki untuk tetap sehat maka itu akan menjadi modal besar untuk meraih kebahagiaan. Sebaliknya, jika kondisi rohani serta jasmani kita sakit-sakitan dan digeluti bermacam perkara, maka hidup kita akan berseberangan dengan bahagia.

Hidup tanpa materi? Mati saja!
Meski bukan nilai dasar dalam kehidupan, materi menjadi hal yang krusial untuk mencapai kebahagiaan entah bagi diri sendiri ataupun orang sekitar. Untuk memenuhi kebutuan primer hingga tersier seseorang harus bekerja, dengan bekerja maka kebutuhan akan terpenuh, dengan terpenuhi maka akan timbul rasa bahagia karena hasrat ingin telah tercapai. Terlebih bagi orang tercinta materi sangat dibutuhkan untuk membuat mereka merasa bahagia dan tidak sengsara. Memenuhi kebutuhan pangan dan sandang saja belum cukup untuk membuat mereka bahagia. Maka dari itu kita harus bekerja keras dan menghindari kemiskinan jika memang materi adalah jalur kebahagiaan. Jika kita sudah cukup bahagia tanpa membutuhkan materi lagi, maka bekerjalah demi orang-orang tercinta untuk membuat mereka sama bahagianya dengan diri kita.

Kelompok sosial adalah pelengkap kebahagiaan
Bahagia Itu Sederhana. Sahabat, masyarakat, kerabat dekat, komunitas, hingga tetangga bisa menjadi penyempurna bermaknanya hidup kita. Sahabat yang kita miliki bisa menjadi teman hidup kita untuk mencurahkan segala permasalahan dan membantu menemukan solusi. Berbuat baik dan santun terhadap masyarakat dapat menjaga keharmonisan dalam berkehidupan. Bersilahturami dengan para kerabat akan menjalin hubungan baik tetap terjaga meski terpisah oleh kondisi jarak. Begitupun dengan berkomunitas baik dalam lingkungan kerja ataupun yang lainnya serta hubungan baik dengan para tetangga akan menciptakan suasana damai dan tenteram. Kehidupan kita akan terasa sangat bermakna dan bahagia jika kita mampu melakukan itu semua. Tanpa itu maka kehidupan akan terasa kering dan timbul perasaan putus asa. Membangun tali kasih yang harmonis dengan kelompok sosial akan melengkapi kebahagiaan hidup kita. Kendati hanyalah pelengkap namun pilar ini tak kalah pentingnya karena mencangkup diri kita untuk bahagia secara lebih besar di luar orang-orang tercinta.

Yang terahir sebagai penutup, saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang Blogger Keren yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow disini-> http://goo.gl/nZmkXk