Rhodoy R. Ediyansyah

Selasa, 08 November 2016

Magnet Racing Satria 2 Tak

rhodoy.com - Di dunia racing, banyak jenis magnet khusus mesin kompetisi. Kelebihannya dapat diracik di atas kemampuan magnet standar. Setting magnet standar hanya mampu menggapai 9.000 hingga 11.000 rpm. Sementara magnet racing bisa di atasnya atau 13.000 - 14.000 rpm. Menurut Benny Jati Utomo, Tuner balap dari Star Motor, titik pengapian atau derajat timing-nya bisa jauh lebih maju atau mundur dibanding magnet standar. 

Magnet Racing Satria
Magnet Racing Satria
Diameter lempengan magnet yang lebih kecil menyebabkan berkurangnya jarak pembacaan perbedaan sinyal oleh pulser. Hasilnya tentu mempercepat datangnya arus pengapian ke CDI. Ritme percikan api busi lebih cepat yang akhirnya berdampak cepatnya siklus ledakan kabut bahan bakar di ruang bakar. Akan tetapi, magnet terlalu ringan juga tidak baik, karena akan menghilangkan moment.

NOTE : Pada dasarnya, menurut mekanik, semua motor 2-tak bisa diakali memakai magnet racing bikinan sendiri. Magnet modifikasi bisa mengadopsi dari pemilik motor 4-tak seperti Honda GL atau CB. Sementara CDI-nya bisa diambil dari Suzuki RGR. Magnet GL terdiri dari 4 rangkap. Yang diperlukan cuma 2 rangkap magnet. Sedangkan sepulnya, dari 6 cuma dibutuhkan 2 buah. Itupun sepul harus dipotong pendek dan disambung las lagi. Setelah beberapa kali gagal, jarak yang pas antara sepul dengan magnet adalah 1,5 mm. 

Sistem pengapian magnet racing satria terdiri dari rotor yang berisi magnet permanen atau tetap, dan stator yang berisi ignition coil (koil atau spool pengapian) dan spool lampu. Rotor diikatkan ke salah satu ujung crankshaft (poros engkol) dan berputar bersama crankshaft tersebut serta berfungsi juga sebagai flywheel (roda gila) tambahan.

Kita mesti mengetahui dahulu karakter magnet racing yang akan dipasang. Di luar spontanitas menggunakan magnet racing, tersimpan risiko tinggi. Hal ini bisa terjadi akibat salah menetapkan timing pengapian. Terlalu maju atau mundur bisa menyebabkan mesin overheating yang berakibat macetnya piston.

Apa Keuntungan Sistem Pengapian Magnet?
Sistem pengapian dengan magnet ini memiliki keuntungan yaitu tidak bergantung pada baterai untuk menghidupkan awal mesinnya, hal ini karena sumber tegangan yang didapatkan diperoleh dari koil sumber sendiri.

Pada sistem kinerja mesin, magnet berfungsi membangkitkan daya listrik. Untuk itu, magnet dilengkapi dua jenis spul. Di dalam magnet juga ada pulser yang membaca sinyal melalui perbedaan medan magnet akibat putaran di ruang magnet. 

CDI NSR 150 SP
CDI NSR 150 SP
Pemakaian CDI NSR 150 SP untuk membakar campuran gas yang masuk ke ruang bakar lebih optimal, otak pengapian alias CDI diganti pakai punya Honda NSR 150 SP. CDI ini diyakini ampuh bikin putaran mesin bisa lebih kencang. Pakai CDI NSR SP, penyesuaian ada di tonjolan pick up pulser. Di Honda NSR 150 SP pick up apulser ada dua. Itu juga harus di samakan biar motor mau nyala. Tonjolan pick up yang panjang, 44 mm. Sedang yang pendeknya hanya 7,5 mm. Standarnya magnet racing Satria 2-tak hanya satu, panjangnya cuma 30 mm. Untuk kabel-kabelnya, hanya menyesuaikan. (Adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.