Rhodoy R. Ediyansyah

Sabtu, 15 Desember 2018

Indahnya Merayakan Idul Adha di Bali yang Penuh Toleransi

rhodoy.com - Sejak merantau dan jadi anak kosan selama masa kuliah, merayakan Idul Adha tanpa keluarga adalah hal yang biasa bagi saya. Apalagi karena hari libur Idul Adha ini hanya satu hari. Nanggung sekali kalau mau pulang. Biasanya, hari Idul Adha saya jalani sendirian di kostan. Tapi, ada yang berbeda saat Idul Adha pertama saya ketika jadi karyawan di Bali!

Idul Adha
Ilustrasi Idul Adha
Penuh Toleransi
Meski Bali lebih dikenal sebagai kota dengan basis umat Hindu terbesar di Indonesia, nyatanya perayaan Idul Adha di kota ini tak berbeda dari biasanya. Saya dan beberapa rekan satu kantor menyelenggaran sholat Ied di masjid dan menemukan ada banyak orang yang juga shalat bersama.

Uniknya, bila di tempat lain shalat Ied di masjid tak perlu penjagaan, di Bali penjagaannya ketat. Saya kira awalnya bakal terjadi kerusuhan. Sebab, yang berjaga sampai polisi dan para pecalang. Alhamdulillah, sampai akhir shalat dilangsungkan, tidak ada kerusuhan sama sekali atau apapun yang biasanya diliput media.

Ketika saya pulang, saya cukup terkejut. Pasalnya, ada beberapa tetangga yang memberi saja makanan. Ini seperti halnya di kampung halaman meski rasanya agak berbeda, sebab mereka juga memberi makanan pada keluarga non-muslim. Ketika saya bertanya pada si tetangga, katanya itu adalah hal biasanya. Ini sudah dilakukan sejak lama.

Tetap Ada Penyembelihan Hewan Qurban
Menariknya lagi, di Bali masih dilaksanakan penyembelihan hewan qurban. Padahal, menurut penuturan beberapa teman kerja yang memang umat Hindu, sapi adalah binatang suci dan harus dilindungi. Yah, meski penyembelihannya tidak dilakukan secara terbuka layaknya di kota lain, namun penyembelihan tetap dilakukan.

Daging sapi tersebut juga dibagi ke semua masyarakat di sekitar masjid. Tetangga yang non muslim juga mendapatkannya, lo! Ini memang berbeda dengan di tempat lain karena biasanya hanya orang muslim saja yang mendapatkan daging hewan qurban ini. Saya benar-benar tak mengira bahwa toleransi di sini masih sangat tinggi.

Hal Tak Terduga
Meski saya kira hari ini akan dihabiskan dengan menonton TV sepuasnya sama seperti saat masih kuliah, rupanya saya mendapatkan kejutan tak terduga. Teman-teman kerja yang semuanya memang tak pulang sebagian besar datang ke rumah. Saya sempat bingung mau menyajikan apa karena memang tak ada apa-apa di rumah.

Tapi, nyatanya mereka bukan mau kalap makan di tempat tinggal saja, melainkan menyeret ke wahana liburan Bali yang memang tetap buka hari ini. Yah, hari raya Idul Adha 2019 ini sepertinya memang akan sangat menyenangkan bagi saya.

Terbukti, saya dan rekan tak perlu mengantre untuk dapat membeli tiket ke wahana tersebut. Ketika saya tanyakan kenapa bisa begitu, teman saya menjelaskan bahwa tiketnya sudah dikantongi. Mereka memesan via Traveloka sehingga tak perlu antre panjang. Tinggal tukarkan saja ketka mau masuk.

Astaga, saya benar-benar tak tahu soal itu. Biasanya saya hanya menggunakan Traveloka untuk pesan tiket pesawat saja kalau mau pulang. Ternyata, sekarang Traveloka juga bisa digunakan untuk memesan tiket wahana rekreasi. Caranya pun sangat mudah. Tinggal amsuk ke aplikasi Traveloka saja.

Setelah itu, pilih ftur Attraction & Activities. Tinggal ketikkan saja pilihan Destiny, Venue or Activity yang akan dipilih lalu tekan Enter. Setelah itu, Anda akan diarahkan pada halaman tempat rekreasinya. Pilih tanggalnya dan isi data yang diperlukan dan cara pembayaran. Selesai!

Benar-benar tak menyangka liburan Idul Adha yang cuma satu hari ini jadi sangat menyenangkan. Saya bertemu teman-teman yang solid, orang-orang yang penuh toleransi dan budaya baru. Saya juga dapat pengetahuan baru soal Traveloka. Nah, sekarang Anda juga bisa menggunakannya untuk banyak hal, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.