Rhodoy R. Ediyansyah

Senin, 05 Maret 2018

Penerapan Lean Manufacturing Menghasilkan Efisiensi di Tubuh APRIL Pulp

rhodoy.com - Praktik-praktik produksi terbaik selalu berhasil dilaksanakan oleh APRIL Pulp. Salah satunya adalah penerapan lean manufacturing yang bermanfaat besar. Berkat itu, pabrik APRIL Indonesia dikenal efisien. Lean manufacturing merupakan satu sistem manajemen yang penting dalam proses produksi dalam skala industri maupun organisasinya secara umum. Kalau mampu menjalankannya, kesuksesan niscaya akan diraih. Banyak bukti yang memperlihatkannya, termasuk kiprah APRIL sendiri.
Lean Manufacturing

Secara garis besar, lean manufacturing dapat diartikan sebagai sebuah cara berpikir, filosofi, metode dan strategi manajemen untuk meningkatkan efisiensi di lini manufaktur atau produksi. Tujuan pelaksanaan ialah memaksimalkan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan keuntungan perusahaan dengan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah (waste). Prinsip kerja ini diadopsi dari sistem kerja salah satu perusahaan besar di Jepang. Mereka mampu menjalankan proses organisasi dengan baik berkat penerapan sistem kerja lean manufacturing.Dalam pelaksanaan, lean manufacturing menekankan kepada peningkatan nilai tambah. Di sisi lain, perusahaan akan memangkas hal-hal yang tidak memberikan keuntungan.

APRIL Asia juga menerapkan lean manufacturing. Mereka berhasil menjalankannya dengan sukses. Akibatnya, pabrik mereka dikenal sebagai salah satu dari lima pabrik pulp dan kertas yang paling efisien di dunia. APRIL Pulp dikenal sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia. Dengan basis utama di Pangkalan Kerinci, dalam satu tahun mereka sanggup menghasilkan pulp sebanyak 2,8 juta ton. Itu masih ditambah dengan produksi kertas yang mencapai 850 ribu ton dalam jangka waktu yang sama. APRIL Indonesia tidak hanya menjalankan proses pembuatan pulp dan kertas. Untuk mendapatkan bahan baku, mereka juga mengelola perkebunan sendiri.

Melalui unit operasionalnya, PT Riau Andalan Pulp & Paper, APRIL menanami lahan seluas 476 ribu hektare dengan pohon akasia. Dalam pelaksanaan, mereka bekerja sama dengan sekitar 40 mitra pemasok jangka panjang. Langkah itu sudah membuat sekitar 79 persen kebutuhan fiber perusahaan terpenuhi.

Lean manufacturing diterapkan oleh APRIL Pulp dengan konsisten. Sejak lama mereka telah berupaya meningkatkan nilai tambah sembari membuang “waste” yang tidak mendongkrak kinerja. Langkah ini selaras dengan pelaksanaan prinsip kerja lean manufacturing. Perusahaan harus sanggup memangkas berbagai jenis “waste” agar proses produksi berjalan efektif. Setidaknya ada delapan “waste” yang dikenal dalam prinsip lean manufacturing. Hal itu adalah transportasi, kelebihan persediaan, gerakan, menunggu, kelebihan produksi, proses berlebih, kerja ulang, serta keterampilan. Namun, itu bukan harga mati. Perusahaan masih bisa membuang waste sesuai bidang usahanya masing-masing.

Terkait hal tersebut, APRIL Asia memilih empat aspek yang akan menjadi segi yang akan diefektifkan. Pertama adalah transportasi yang disusul dengan energi, air, serta emisi. Dalam transportasi, APRIL sudah mempunyai keuntungan tersendiri. Asia merupakan salah satu pasar pulp dan kertas terbesar di dunia. Berdasar data dari Global Forest, Paper, and Packaging Industry Survey 2016, pasar Asia merupakan yang terbesar. Penjualan di sana disebutkan mencapai 332,51 miliar dolar Amerika Serikat. APRIL memiliki keuntungan regional untuk menjangkau pasar Asia. Dengan basis pabrik di Indonesia, mereka perlu mengeluarkan biaya transportasi yang lebih kecil dibandingkan dengan perusahaan lain yang ada di Eropa dan Amerika Utara.

Hal ini menyebabkan keuntungan tersendiri bagi APRIL Pulp. Apalagi produk-produk buatan mereka dikenal berkualitas. Tak aneh, sejumlah merek hasil karya APRIL diterima di pasar internasional. Contohnya adalah PaperOneTM, merek kertas premium yang sudah dijual di lebih dari 70 negara di dunia.

EFISIENSI, ENERGI, AIR, DAN EMISI

Lean Manufacturing


Salah satu aspek yang menjadi perhatian penting APRIL Asia ialah kelestarian lingkungan. Mereka ingin ikut aktif dalam menjaga keseimbangan iklim. Oleh sebab itu, APRIL berupaya keras menciptakan proses produksi yang ramah terhadap alam dan berkelanjutan. Segi itulah yang dijadikan basis dalam penerapan lean manufacturing di tubuh APRIL Pulp. Perusahaan yang berdiri sejak 1993 ini berusaha menggunakan energi dan air seefisien mungkin. Selain itu, mereka juga berupaya keras menekan emisi yang dihasilkan dalam proses produksi.

Dimulai dari segi energi, APRIL Asia memilih menggenjot penggunaan energi terbarukan di dalam perusahaan. Mereka melakukannya agar pemakaian energi fosil yang tidak ramah lingkungan semakin ditekan. Untuk menjalankannya, APRIL Indonesia memanfaatkan limbah hasil produksinya untuk diolah sebagai sumber energi listrik. Ketika memproduksi pulp dan kertas, ada sisa hasil produksi yang disebut sebagai lindi hitam atau black liquor.

Lindi merupakan limbah cair yang mengandung padatan sebesar 70%-72%. Ini dihasilkan setelah kayu dimasukkan ke dalam digester didaur ulang dari digester pada proses pembuatan pulp dan kertas. Oleh APRIL, lindi bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi. Kuncinya adalah pengoperasian ketel uap pemulihan (recovery boiler) terbesar di dunia di pabrik APRIL. Fasilitas inilah yang menangkap energi dari lindi hitam yang berasal dari proses pembuatan pulp, dan mengubahnya menjadi listrik.

Selain dari lindi, APRIL Pulp juga berusaha memanfaatkan limbah dari pembersihan kayu. Potongan kulit kayu dan kotoran bisa mereka olah menjadi energi biomassa. Sama seperti lindi, sumber energi ini bisa diperbarui dan ramah lingkungan. Tidak mengherankan, berkat langkah ini, penggunaan energi fosil di tubuh APRIL Asia sudah jauh berkurang. Saat ini, sudah delapan puluh persen energi yang digunakan di sana. Namun, jumlah itu hendak ditingkatkan hingga menjadi seratus persen pada masa depan.

Dampak efisiensi energi dengan memakai energi ramah lingkungan yang terbarukan terlihat jelas di tubuh APRIL. Emisi yang mereka sangat sedikit dan semakin berkurang. Bersamaan dengan itu, APRIL juga terus menyerap emisi. Dampaknya terlihat nyata bahwa emisi yang mereka hasilkan jauh lebih kecil dibanding yang mampu mereka serap.

Hasil riset sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Swedia, Swedish Enviromental Research Institute (IVL) pada 2013 dapat dikedepankan sebagai bukti. IVL menyatakan APRIL Asia telah mengemisi sebesar 850 kg setara karbon untuk setiap ton pulp yang dihasilkan. Jumlah itu bertambah 1.070 kg setara karbon setiap kali APRIL memproduksi kertas. Akan tetapi, jumlah itu jauh lebih rendah dibanding karbon yang diserap oleh APRIL Pulp. IVL menyebut penyerapan emisi untuk setiap ton pulp dan kertas dari RAPP mencapai 5.700 (kg) setara karbon.

Sementara itu, efisiensi penggunaan air juga dijalankan oleh APRIL untuk memperkuat sistem lean manufacturing. APRIL Pulp mengambil air dari Sungai Kampar yang melintasi kawasan Pangkalan Kerinci untuk produksi. Namun, jumlah air yang mereka manfaatkan sangat kecil jika dibandingkan dengan debit air Sungai Kampar.

Tercatat, mereka tersebut hanya memakai 1,89 persen dari rata-rata debit air Sungai Kampar. Jumlah tersebut sangat jauh di bawah aturan pemerintah. Sesudah itu pun air digunakan dengan efisien. Hanya 22 persen air yang terpakai dalam proses produksi pulp dan kertas. Sebanyak 78 persen malah bisa dikembalikan lagi oleh APRIL Indonesia ke Sungai Kampar dengan aman. Sebelumnya sekitar 90 persen air yang dipakai oleh APRIL Asia dalam pembuatan kertas sudah menjalani proses daur ulang. Dengan demikian, kebersihan dan keamanannya sudah dijamin. Langkah-langkah ini membuat lean manufacturing berjalan baik di tubuh APRIL Indonesia. Tidak mengherankan kalau pada akhirnya pabriknya menjadi salah satu yang terefisien di dunia. (Adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.