Rhodoy R. Ediyansyah

Senin, 18 Desember 2017

Memahami Pola Mempromosikan Potensi Daerah

Mempromosikan potensi daerah sudah menjadi tuntutan bagi seluruh lapisan masyarakat di era yang serba digita ini. Baik promosi secara tradisional atau bahasa lainnya secara offline maupun dengan cara modern atau online. Hal ini yang mendasari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Lampung menggelar Workshop Promosi Potensi Daerah pada tanggal 6 s/d 7 Desember 2017 lalu.

Potensi Daerah Lampung
Cam: Vivo Y21
Ada banyak sekali potensi daerah Provinsi Lampung yang memiliki potensi dan masih tersembunyi, artinya belum ter-ekspose dengan maksimal. Potensi-potensi tersebut semua bernilai ekonomis, mulai dari wisata, kuliner, kerajinan budaya dan lain-lain. Belum lagi potensi sumber daya alam yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat apabila dikelola dengan baik.

Akan tetapi potensi yang ada tersebut belum diketahui pasar secara luas sehingga pengembangannya belum maksimal. Oleh karena itu pada acara Workshop Promosi Potensi Daerah, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Lampung menghadirkan beberapa pembicara untuk memaparkan konsep promosi sesuai bidang keahlian masing-masing. 

Dari beberapa pembicara, tiga diantaranya yaitu praktisi jurnalis, Oyos Saroso H.N. yang merupakan pemimpin redaksi portal berita online teraslampung.com. Kemudian entrepreneur muda Asep Muzaki Senafal yang sukses membangun bisnis dengan memanfaatkan sosial media sebagai media promosi. Terakhir Naqiyyah Syam, seorang blogger yang merupakan pendiri Komunitas Tapis Blogger, sebuah komunitas blogger yang ada di Lampung.

Dalam paparannya, Oyos menyoroti bagaimana masyarakat bisa mempromosikan potensi yang ada di Lampung melalui media. Untuk melakukan promosi, jurnalisme tentu membutuhkan data dari pemerintah yang berkomitmen untuk mempromosikan potensi daerah. Data-data tersebut yang akan menjadi sumber dan alat membangun sebuah tulisan, sebagi bukti, alat varifikasi dan lain sebagainya. Akan tetapi masih ada lembaga pemerintah yang enggan mengeluarkan data publik dan menganggap sebagai rahasia. Hal ini yang masih menjadi kendala dan semestinya segera diperbaiki demi terpublikasinya potensi daerah Lampung.

Begitu juga yang disampaikan Asep Muzaki Senafal atau lebih familiar dengan nama Zaki Senafa dan saya pribadi lebih akrab memangginya bang  Zaki. Sesuai dengan bidang keahliannya dalam media sosial, Zaki memaparkan pentinya memanfaatkan kekuatan media sosial dalam mempromosikan potensi daerah terutama untuk bisnis. Dalam tulisan ini, setidaknya ada dua poin penting dari promosi melalui sosial media yaitu menciptakan basis bagi pelanggan dan menganalisa produk dan pasar. 

Sosial media bisa dijadikan sebagai basis pertemuan jutaan masyarakat tanpa batas ruang dan waktu yang memiliki ketertarikan dengan bisnis sesuai dengan yang kita miliki. Dengan begitu, pemanfaatan media sosial akan memudahkan kita untuk menjangkau dan mendapatkan pelanggan baru. Selain itu juga, melalui media sosial kita akan lebih mudah melakukan analisa produk karena kita bisa dengan mudah mendapatkan umpan balik dari pelanggan. 

Perkembangan bisnis saat ini sangat dinamis, oleh karena itu kita butuh inovasi untuk tetap bertahan dan mengembangkan bisnis. Untuk melakukan inovasi tentu kita harus menganalisa pasar agar produk yang kita miliki disambut dengan baik oleh pasar.

Kemudian pada sesi terahir pemaparan dari Naqiyyah Syam, seorang penulis yang juga aktif di dunia blogging. Mbak Naqi saya biasa memanggilnya, lebih menyoroti potensi wisata yang ada di Lampung. Kekayaan wisata di Lampung cukup mumpuni, akan tetapi belum ter-ekspose dengan baik sehingga banyak penikmat wisata yang belum mengetahui ragam keindahan wisata di Lampung. Oleh karena itu, peran blogger dalam hal ini sangat diperlukan. 

Seperti kita ketahui, generasi Milenial atau juga dikenal sebagai Generasi Y yang mendominasi pasar wisata saat ini lebih percaya dengan User Generated Content dari pada informasi satu arah. Tulisan seorang blogger yang merupakan pendapat pribadi dan dibuat dengan penuh kemerdekaan dari intervensi tentu akan lebih dipercaya oleh generasi milenial. 

Demikian sedikit coretan tentang bagaimana pola mempromosikan potensi daerah, khususnya untuk daerah Lampung. Tulisan ini merupakan oleh-oleh dari mengikuti Workshop Promosi Potensi Daerah oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Lampung. Meskipun tidak terlalu panjang dan lebar, semoga bermandaat untuk pembaca.

Yang terakhir saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang blogger keren yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow dulu biar tambah akrab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.