Rhodoy R. Ediyansyah

Selasa, 24 Oktober 2017

Waspada Penyebaran Bakteri Diare di 8 Spot dalam Rumah Ini

rhodoy.com - Waspada penyebaran bakteri diare merupakan salah satu tindakan pencegahan sekaligus penanggulangan terhadap bakteri penyebab diare yang dapat Anda lakukan di sekitar rumah. 

Bakteri Diare
Ilustrasi
Meski terlihat bersih, belum tentu higienis dan bebas kuman. Banyak bakteri dan virus mikroskopis yang tidak kita sadari sudah tumbuh dan berkembang biak dengan cepatnya, baca http://www.lifebuoy.co.id/article/detail/1174675/waspada-inilah-bakteri-bakteri-penyebab-diare. Menurut dr. Sonia Wibisono, praktisi kesehatan keluarga, hal yang membahayakan dari kuman bukan hanya ukurannya, tapi juga tingkat kecepatannya dalam berkembangbiak, yakni 1 bakteri dapat berkembang biak menjadi lebih dari 8 juta sel dalam waktu 24 jam.

Diare sebenarnya dapat dicegah dengan cara menjaga perilaku hidup sehat dan rajin cuci tangan pakai sabun (CTPS) di 5 waktu kritis, yaitu sebelum makan, setelah BAB, sebelum menyiapkan makan, setelah menceboki bayi, dan setelah kontak dengan hewan.

Sebuah studi (2007) yang dilakukan Prof. Sally Bloomfield, Ph.D, seorang pakar pencegahan infeksi penyakit, menunjukkan bahwa kegiatan mencuci tangan dapat mengurangi risiko penyebaran dan infeksi gangguan pernapasan. Hasil penelitian tersebut diperkuat oleh Dr. Aaron Glatt, presiden dan CEO dari New Island Hospital Bethpage, New York, sekaligus juru bicara Infectious Disease Society of America, yang mengatakan bahwa mencuci tangan adalah aspek paling mendasar dan penting bagi kebersihan pribadi.

Beberapa bakteri penyebab disentri atau diare berat adalah Eschericia coli dan Shigella sp., yang banyak hidup di rumah, terutama tempat-tempat lembap. Namun jika kita tanpa sengaja menyentuhnya di jalan lalu terbawa sampai rumah, maka tempat yang kering di sudut rumah pun tidak menutup kemungkinan untuk mereka dapat melangsungkan hidupnya. 

Proses penyebaran lainnya yaitu melalui genangan air di lingkungan yang bisa terbawa oleh sepatu atau ban kendaraan, percikan tanah yang mengotori lantai rumah, atau jejak kotor dari hewan, seperti kecoa atau lalat. 

Kita tidak boleh hanya menaruh kekhawatiran pada fasilitas umum, karena sebenarnya, rumah kita pun bisa menjadi sarang kuman. Delapan spot atau barang-barang dalam rumah berikut ini akan menyadarkan Anda untuk lebih menjaga kebersihannya.

Pertama, handphone. Benda yang tidak bisa lepas dari masyarakat kekinian dan modern ini merupakan tempat asyik untuk bakteri berkembangbiak. Bayangkan saja seberapa sering Anda menyentuhnya tanpa mencuci tangan sebelum dan sesudahnya. Bakteri yang sudah menempel di handphone akan mudah berpindah tempat hingga akhirnya ke makanan Anda.

Bakteri pun akan terakumulasi, masuk ke dalam tubuh, atau menempel di wajah saat Anda menerima panggilan. Jadi, dengan rutin membersihkan handphone dengan tisu basah, Anda telah menerapkan sikap waspada penyebaran bakteri diare.

Kedua, keran air, kepala shower, dan tempat cuci piring. Sarang ternyaman bagi bakteri adalah bagian filter besi yang berada di ujung dalam keran. Selain itu, air yang mengalir membuatnya tetap lembap, kondisi yang ideal untuk kuman dan bakteri berkembang biak.

Pastikan untuk membersihkan ketiga area tersebut sekali sepekan dengan cara membongkar keran air dan kepala shower lalu rendam tiap bagiannya dalam larutan pemutih atau cuka mendidih. Rutinlah mengganti filter lalu biarkan air mengalir deras sebelum mulai menggunakannya. Kemudian untuk tempat cuci piring, bilas bersih setiap selesai cuci piring.

Ketiga, gagang pintu, laci, dan kulkas. Banyak hal yang Anda lakukan sebelum dan sesudah menyentuh tiga spot ini sehingga idak terhitung pula bakteri dan kuman yang berpindah. Apalagi jika banyak tangan lain yang menyentuhnya. Rajin-rajinlah membersihkan pintu kamar, laci, kulkas, dan lainnya dengan tisu basah atau kain yang telah diberi antikuman.

Keempat, remote TV. Anda dan keluarga pasti sering menggonta-ganti channel. Apalagi jika musim penghujan tiba, paling enak memang nonton TV di rumah. Tapi jika salah satu anggota keluarga terkena flu, remot pun bisa menjadi sarang kuman dan bakteri. Rutinlah mengelap remote TV Anda dengan tisu basah anti-bakteri.

Kelima, dompet. Sebagai salah satu benda yang bisa diletakkan di banyak tempat dan mudah jatuh, dompet bisa menjadi sarang kuman. Apalagi uang kertas maupun logam yang ada di dalamnya. Tidak hanya bakteri dan virus, uang bisa mengandung obat-obatan terlarang. Saku pakaian juga memiliki temperatur ideal bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak.

Rajin-rajinlah mencuci tangan atau mengelapnya dengan tisu basah antikuman setelah melakukan transaksi yang melibatkan uang. Jangan lupa untuk mengelap atau mencuci dompet Anda.

Keenam, sabun, sikat gigi, dan keset kamar mandi. Tiga spot yang biasa ada dalam kamar mandi ini merupakan sarang mengasyikkan bagi kuman. Apalagi lantai kamar mandi dan dudukan toilet yang banyak mengandung zat sisa penguapan urin dan feses. Anda mungkin menyepelekannya karena toh akan cuci tangan dengan sabun.

Lantas bagaimana jika sabun batangan berikut tempatnya serta sabun cair ini pun menjadi sarang kuman? Sertakan aktivitas membersihkan tempat sabun dengan desinfektan saat membersihkan kamar mandi. Setelah itu, cuci tangan Anda sampai bersih dengan air hangat selama 10-20 detik.

Sedangkan untuk sikat gigi, rendam dalam air panas dua pekan sekali untuk membunuh bakteri. Nah untuk keset kamar mandi yang menjadi srang bakteri dan jamur untuk berkembang biak, akan berbahaya jika masuk ke aliran darah melalui luka. Jaga kelembapan keset kamar mandi Anda dengan menjemur/menggantungnya setelah digunakan agar kering.

Ketujuh, lantai bawah sofa. Apalagi yang kaki sofanya rendah hingga sulit untuk dijangkau sapu. Rajin-rajinlah membersihkannya dengan cara memindahkan posisi sofa, baru kemudian menyapu dan mengepelnya dengan sabun lantai antibakteri.

Kedelapan, bantal, seprei, dan selimut. Selain kuman dan bakteri, sarung bantal dan sprei bisa menjadi tempat tinggal jamur pemicu alergi. Bantal yang banyak menampung keringat, kulit mati, air liur, dan partikel asing lainnya selama Anda tidur merupakan tempat ideal bagi kutu kasur untuk berkembang biak.

Rutinlah mengganti semua sarung bantal, guling, selimut, dan seprai setip sekali sepekan. Cuci bersih atau lakukan bleaching. Mencuci dengan air panas dan larutan pembersih tidak hanya bisa membunuh bakteri, tapi juga mensterilkan bagian dalam mesin cuci agar kuman tidak terus menyebar dari satu cucian ke cucian lain.

Cara terefektif sebagai tindakan waspada penyebaran bakteri diare di rumah adalah dengan membersihkan semua spot seperti ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, dapur, kamar mandi, garasi, hingga barang-barang yang sering Anda dan keluarga pakai. Pastikan untuk tidak menjadikannya area yang berpotensi menjadi sarang kuman. (Adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.