Rhodoy R. Ediyansyah

Senin, 19 September 2016

Optimis dan Pesimis Bagi Bangsa Indonesia

Sebagai bangsa yang besar dengan beragam kebudayaan yang terdapat di dalamnya, Indonesia sebaiknya memasang dada tegap di antara Negara-Negara maju di dunia. Dalam beberapa kesempatan kita memiliki kharisma yang tidak dimiliki Negara manapun di dunia. Indonesia yang merupakan Negara dengan masyarakatnya yang multikultur membuat bangsa-bangsa lain cemburu. Karena adalah kemustahilan bagi mereka menempatkan kebudayaan-kebudayaan yang memiliki latar belakang berbeda-beda ke dalam satu tempat, apalagi menjadi satu bangsa satu Negara. Di satu sisi kita tentu saja wajib optimis untuk dapat bersaing dengan Negara lain, namun di sisi yang lain ada tantangan-tantangan besar yang minimbulkan sikap pesimisme bagi bangsa Indonesia saat ini.

Bangsa Indonesia
Ilustrasi
Mengapa kita harus optimis?
Hal pertama alasan mengapa kita perlu untuk optimis adalah mengenal fakta yang nyata bahwa bangsa Indonesia adalah sesuatu yang ada dan sudah berdiri tegak. Di luar berbagai isu dari banyaknya tantangan yang menghadang baik secara nasional ataupun secara global, bangsa Indonesia tetap ada, tetap mempunyai rakyat, pengakuan dari luar, dan tentunya masih memiliki sistem pemerintahan yang dijalankan. Ini merupakan kenyataan yang tidak bisa diremehkan karena menyangkut sejarah yang penuh dengan perjuangan. Kita harus tegak dengan optimis selayak keberadaan Negara ini yang kokoh mempertahankan keutuhannya.

Hal kedua adalah berkenaan dengan sistem politik Indonesia yang merupakan penganut demokrasi. Sebagai Negara yang demorasi, Indonesia mampu membebaskan diri dari segala batasan yang terbentang. Ini terlihat dari mampunya bangsa ini memberikan ruang yang leluasa bagi masyarakatnya untuk bebas mengemukakan pendapat serta beragama sesuai keyakinan dirinya masing-masing. Bangsa kita merupakan bangsa yang telah maju dalam hal membangun opini di lapang umum serta bisa menetralisir setiap tindakan diskriminasi yang datang membawa nama agama. Dengan kebersamaan yang erat dan pluralistik yang terdidik sejak dini, kebencian serta konflik agama mampu dilupakan dengan diskusi secara sehat. Ini merupakan suatu yang patut dibanggakan dari bangsa ini dan perlu untuk disikapi secara optimis.

Hal ketiga ialah kita sebagai bangsa yang cerdas perlu agar tidak terhasut dengan setiap provokasi yang bersifat memecahbelah keutuhan bangsa ini. Konflik horizontal yang sering sekali meracuni bangsa ini baik menyangkut etnis, agama, ras, ataupun suku perlulah terus untuk diabaikan. Tidak seperti beberapa tahun silam, bangsa Indonesia kini sudah bisa bersikap untuk tidak mudah terhasut untuk menciptakan konfrontasi antar sesama bangsa Indonesia. Hal yang demikian pantaslah untuk kita lestarikan bersama agar mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan bersama juga.

Terakhir adalah fakta bahwa fakta bahwa Negara kita ini memiliki energi yang cukup bagi masyarakatnya. Air bersih dan listrik merupakan suatu yang memadai di Indonesia ini. Meski di beberapa daerah terdapat beragam bencana alam serta krisis energi, namun itu terjadi pada minoritas dan bukan pada wilayah mayoritas. Walaupun hal yang demikian tetaplah harus disikapi sebagai masalah, namun kita harus berbangga kalau Negara kita memiliki energi dasar air bersih dan listrik yang baik. Soal krisis energi di daerah-daerah minoritas tersebut dapat kita bicarakan di masa depan. Terpenting adalah kita menyadari fakta yang ada bahwa Negara kita adalah Negara yang memadai dalam hal energi. Jika pada daerah mayoritas saja energi tercukupi, pastilah di daerah minoritas juga akan terjadi.

Selain daripada kita selaku bangsa Negeri ini perlu untuk bersikap optimis, ada juga beberapa situasi yang membuat kita berlaku pesimis, yaitu tantangan-tantangan besar sebagai batu yang menjatuhkan.

Tantangan-tantangan yang menciptakan pesimistis

Indonesia Korupsi
Ilustrasi
Hal pertama adalah tata main hukum yang tidak mempunyai arah. Seringkali para penegak hukum terjerembab dalam kasus korupsi yang seharusnya ia haramkan. Tak hanya di kalangan penegak hukum, melainkan juga merambat ke berbagai aspek. Hal ini juga diikuti oleh kepemimpinan pemerintah Indonesia yang tidak tegas. Sistem hukum yang masih belum berisi perlu untuk ditegakan agar tidak menjadikan bangsa Negeri ini berlaku pesimis dalam menatap masa depan.

Hal kedua ialah situasi kesenjangan sosial yang teramat lebar bagaikan jurang. Banyak orang kaya di Indonesia namun juga tak sedikit orang miskin yang terlahir. Masalah sosial semacam ini dapat menciptakan konflik vertikal cepat atau lambat karena perbedaan nasib yang begitu tajam. Situasi yang demikian amatlah besar potensinya menciptakan rasa pesimis bagi bangsa ini menatap kesejahteraan jika terus tidak adanya keseimbangan sosial.

Terakhir dan tantangan terbesar bangsa Indonesia adalah menyelesaikan permasalahan kemiskinan di berbagai sektor. Bangsa Indonesia telah lama mengalami krisis kemiskinan berpikir sehingga tidak dapatnya melahirkan sesuatu yang baru atau berguna bagi kehidupan bangsa ini sendiri di masa depan. Kemiskinan berpikir ini bisa menciptakan akar-akar yang menjalar ke permasalahan-permasalahan lainnya seperti bidang ekonomi, sosial, bahkan politik. Berapakah jumlah wirausahawan di Indonesia? Sangat kecil jika dibanding dengan Negara-Negara berkembang lainnya. Bahkan dalam dunia politik-pun kemiskinan tetap berlangsung, menjamurnya tindak korupsi adalah buah dari kemiskinan berpikir para elite politik tanpa adanya pemikiran berlanjut sebab akibat. Keadaan-keadaan seperti itu merupakan bentuk nyata kemiskinan yang kian berlangsung di Indonesia. Jika ini terus berlanjut, jelas sekali pesimisme akan menjadi tembok besar bagi bangsa ini menatap masa depan yang lebih baik di masa depan.

Setiap pemasalahan harus dihadapi, sikap optimis harus terus digenggam sekuat daya. Kita sebagai bangsa yang besar perlulah untuk terus optimis dalam menatap kehidupan terlebih dengan fakta-fakta yang ada secara nyata sungguh patut untuk dibanggakan. Tantangan-tantangan besar janganlah menjadikan kita berlaku pesimis untuk menatap masa depan cerah bangsa ini, justru harus menjadi pelontar untuk mau melampauinya. Indonesia maju, Indonesia sejahtera.

Yang terahir sebagai penutup, saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang Blogger Keren yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow disini-> http://goo.gl/nZmkXk

1 komentar:

  1. Tanpa mengabaikan tantangan,mkita harus lebih fokus pada potensi bangsa ini, terutama peningkatan kekuatan karakternya

    BalasHapus

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.