Selamat datang kembali teman-teman semua termasuk juga para Blogger Indonesia, semoga tulisan tentang Fitnah Perusak Kehidupan Manusia Paling Bahaya ini bermanfaat untuk kita semua. Apa perasaan anda ketika saya mengatakan anda adalah seorang maling? Atau saya membuat tulisan tentang seorang pejabat korupsi padahal saya tidak menemukan fakta? Pastinya anda maupun pejabat yang saya jadikan subjek akan merasa sangat berang karena apa yang saya katakan berhasil membelek perasaan. Selain itu, apa yang telah saya bicarakan sukses menyita perhatian khalayak sehingga menjadikan diri anda jatuh wibawanya dan mendapat cap negatif masyarkat. Setelahnya, anda akan dikutuk beribu sumpah serapah bahkan bila anda orang yang dikenal seluruh orang di Negeri ini. Anda akan dikucilkan masyarakat di manapun tempat anda tidur dan makan. Perlakuan tidak mengenakan lainnya akan tiba tanpa diundang kepada diri anda bahkan menjangkiti hingga kepada keluarga anda. Hanya tersebab perkataan fiksi yang tidak pernah anda lakukan.
 |
| Ilustrasi Bahaya Fitnah |
Begitulah fitnah adanya, bersifat mendatangkan kehancuran kehidupan manusia. Pada mulanya, fitnah lahir sebagai bagian dari pentas politik kuno untuk kepentingan suatu golongan meraup kekuasaan ataupun mempertahankannya dengan teknik-teknik tercela. Fitnah bekerja dengan cara membunuh karakter seseorang dengan teknik menyebarkan hal-hal buruk mengenai seseorang tersebut yang faktanya hanya kebohongan semata. Lebihnya adalah fitnah dijabarkan sebagai interpretasi dendam pribadi ataupun persaingan tak sehat entah politik ataupun bisnis, dengan cara merusak citra seseorang di muka masyarakat.
Dalam sejarah dunia fitnah menjadi ramuan mujarab terletusnya revolusi Prancis. Di mana fitnah dipakai hingga terjadinya perang berdarah melawan keluarga kerajaan Louis pada akhir abad-18. Hingga sekarangpun fitnah menjadi buah yang manis untuk meyakinkan banyak orang untuk membenci seseorang. Seorang pelaku fitnah umumnya selalu haus darah di mana mereka haus dan terus menerus haus hingga memperoleh kehancuran korbannya sebagai bentuk kenikmatannya. Pelaku fitnah akan selalu kehausan sebelum orang yang difitnahnya jatuh hingga benar-benar jatuh.
Pengkhianatan, pemerasan, penipuan, suap menyuap mereka adalah bagian busuk dari fitnah yang bermetafora di dalam politik. Sedangkan dalam kehidupan normal fitnah tak kalah mengerikan. Seakan telah beradaptasi, seseorang seperti menjadikan fitnah sebagai seorang teman baik yang bisa membantunya dalam kesulitan. Gosip merupakan nama lain fitnah yang lebih manis, namun dalam berburu tak pernah meloloskan mangsanya. Di kehidupan masyarakat ini, gosip sangat dekat bahkan menjadi tayangan publik, sungguh menjijikan. Seseorang tanpa punya hubungan darah dengan orang yang terfitnah bisa terjadi kebencian yang pada dasarnya tidak berhak dan pantas.
Hanya karena fitnah seseorang dapat dicap sebagai sosok yang berbahaya untuk didekati. Ini sangat mengerikan, di mana dalam sejarah dunia sebuah kelompok yang tidak bersalah bisa dengan sekejap dimakamkan oleh fitnah. Di Indonesia orang yang difitnah sebagai komunis ataupun sanak saudaranya harus dibunuh, dipenjara tanpa hukum, dibasmi bak serangga, hingga ditindas dalam bentuk sosial oleh khalayak puluhan tahun lamanya. Luar biasa menakutkan apalagi hingga menurun kepada keturunan keluarganya. Di Uni Soviet lalu orang-orang yang membenci komunisme bisa dengan gampang terkapar di jalanan atau lebih parah dipekerjakan hingga mati di kamp-kamp kerja paksa Siberia.
Jika fitnah adalah seorang iblis yang terlihat, apakah kita bisa menghadapinya?
Secara harfiah fitnah adalah suatu tindakan buruk yang tak memiliki kebenaran. Fitnah adalah kebiasaan setan yang selalu berusaha merusak kehidupan manusia. Dalam hal ini, fitnah adalah iblis yang transparan yang dapat dicegah kehadirannya maupun dihentikan keberadaannya. Meladeni kebusukan fitnah tidak dengan cara-cara yang negatif pula namun bergantung kepada diri sendiri sebagai pihak yang difitnah.
Jika anda dihujam fitnah cukup buat diri anda tetap tenang. Dengan menjadi tenang maka akan menghasilkan kejernihan berpikir serta bersih hati. Kemudian hadapilah seorang yang memfitnah dengan bertatap muka dan tetap dalam suasana tenang dalam kejernihan hati dan pikiran. Bicarakan apa yang menjadi masalahnya dan tanyakan sebab sang penfitnah melakukan fitnah terhadap anda tanpa bercucuran emosi. Selain daripada terhadap si pelaku fitnah cobalah jabarkan apa yang menjadi kebenaran kepada masyarakat atau orang lain yang telah terhasut fitnah mengenai diri anda. Jika sang pelaku fitnah bersikap acuh tak acuh maka cukup tutup telinga dan komunikasi anda terhadapnya, jangan lagi ada peduli.
Anda juga perlu belajar dari pengalaman yang ada ketika fitnah menimpa diri anda. Belajar yang dimaksud adalah mengevaluasi kejadian-kejadian yang pernah terjadi sebelumnya dan alasan mengapa anda difitnah dan dibenci. Sikap-sikap demikian menjadikan diri bijaksana dan dewasa dalam menghadapi bermacam permasalahan yang mungkin akan hadir di suatu waktu. Terakhir, jaga diri anda untuk tidak lepas kendali dengan melancarkan serangan balik atau balas dendam. Kebanyakan orang sering melakukan fitnah kembali ketika dirinya difitnah. Bahkan serangan balik yang hadir bisa lebih parah seperti menggunakan kekerasan untuk memuaskan diri. Ketahuilah, sikap balas dendam bukanlah sebuah jalan yang benar. Dendam dapat menciptakan masalah lain yang akan lebih merumitkan dan dapat mendatangkan penderitaan yang tak mudah diselesaikan.
Fitnah lebih kejam dari pada belati, istilah tersebut benar-benar melukiskan betapa mengerikannya wajah yang dimiliki fitnah. Ketika anda menjadi pelaku fitnah, ingatlah bahwa diri anda telah membunuh seorang manusia dan bahkan bisa lebih banyak lagi korban yang datang bila ada orang yang terhasut karena anda. Ketika anda menjadi korban fitnah, bersyukurlah karena anda telah membuat seseorang menyesali keburukannya untuk kembali menjadi manusia yang mulia pada akhirnya.
Yang terahir saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang blogger yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow disini-> http://goo.gl/nZmkXk
Dalam sejarah dunia fitnah menjadi ramuan mujarab terletusnya revolusi Prancis. Di mana fitnah dipakai hingga terjadinya perang berdarah melawan keluarga kerajaan Louis pada akhir abad-18. Hingga sekarangpun fitnah menjadi buah yang manis untuk meyakinkan banyak orang untuk membenci seseorang. Seorang pelaku fitnah umumnya selalu haus darah di mana mereka haus dan terus menerus haus hingga memperoleh kehancuran korbannya sebagai bentuk kenikmatannya. Pelaku fitnah akan selalu kehausan sebelum orang yang difitnahnya jatuh hingga benar-benar jatuh.
Pengkhianatan, pemerasan, penipuan, suap menyuap mereka adalah bagian busuk dari fitnah yang bermetafora di dalam politik. Sedangkan dalam kehidupan normal fitnah tak kalah mengerikan. Seakan telah beradaptasi, seseorang seperti menjadikan fitnah sebagai seorang teman baik yang bisa membantunya dalam kesulitan. Gosip merupakan nama lain fitnah yang lebih manis, namun dalam berburu tak pernah meloloskan mangsanya. Di kehidupan masyarakat ini, gosip sangat dekat bahkan menjadi tayangan publik, sungguh menjijikan. Seseorang tanpa punya hubungan darah dengan orang yang terfitnah bisa terjadi kebencian yang pada dasarnya tidak berhak dan pantas.
Hanya karena fitnah seseorang dapat dicap sebagai sosok yang berbahaya untuk didekati. Ini sangat mengerikan, di mana dalam sejarah dunia sebuah kelompok yang tidak bersalah bisa dengan sekejap dimakamkan oleh fitnah. Di Indonesia orang yang difitnah sebagai komunis ataupun sanak saudaranya harus dibunuh, dipenjara tanpa hukum, dibasmi bak serangga, hingga ditindas dalam bentuk sosial oleh khalayak puluhan tahun lamanya. Luar biasa menakutkan apalagi hingga menurun kepada keturunan keluarganya. Di Uni Soviet lalu orang-orang yang membenci komunisme bisa dengan gampang terkapar di jalanan atau lebih parah dipekerjakan hingga mati di kamp-kamp kerja paksa Siberia.
Jika fitnah adalah seorang iblis yang terlihat, apakah kita bisa menghadapinya?
Secara harfiah fitnah adalah suatu tindakan buruk yang tak memiliki kebenaran. Fitnah adalah kebiasaan setan yang selalu berusaha merusak kehidupan manusia. Dalam hal ini, fitnah adalah iblis yang transparan yang dapat dicegah kehadirannya maupun dihentikan keberadaannya. Meladeni kebusukan fitnah tidak dengan cara-cara yang negatif pula namun bergantung kepada diri sendiri sebagai pihak yang difitnah.
Jika anda dihujam fitnah cukup buat diri anda tetap tenang. Dengan menjadi tenang maka akan menghasilkan kejernihan berpikir serta bersih hati. Kemudian hadapilah seorang yang memfitnah dengan bertatap muka dan tetap dalam suasana tenang dalam kejernihan hati dan pikiran. Bicarakan apa yang menjadi masalahnya dan tanyakan sebab sang penfitnah melakukan fitnah terhadap anda tanpa bercucuran emosi. Selain daripada terhadap si pelaku fitnah cobalah jabarkan apa yang menjadi kebenaran kepada masyarakat atau orang lain yang telah terhasut fitnah mengenai diri anda. Jika sang pelaku fitnah bersikap acuh tak acuh maka cukup tutup telinga dan komunikasi anda terhadapnya, jangan lagi ada peduli.
Anda juga perlu belajar dari pengalaman yang ada ketika fitnah menimpa diri anda. Belajar yang dimaksud adalah mengevaluasi kejadian-kejadian yang pernah terjadi sebelumnya dan alasan mengapa anda difitnah dan dibenci. Sikap-sikap demikian menjadikan diri bijaksana dan dewasa dalam menghadapi bermacam permasalahan yang mungkin akan hadir di suatu waktu. Terakhir, jaga diri anda untuk tidak lepas kendali dengan melancarkan serangan balik atau balas dendam. Kebanyakan orang sering melakukan fitnah kembali ketika dirinya difitnah. Bahkan serangan balik yang hadir bisa lebih parah seperti menggunakan kekerasan untuk memuaskan diri. Ketahuilah, sikap balas dendam bukanlah sebuah jalan yang benar. Dendam dapat menciptakan masalah lain yang akan lebih merumitkan dan dapat mendatangkan penderitaan yang tak mudah diselesaikan.
Fitnah lebih kejam dari pada belati, istilah tersebut benar-benar melukiskan betapa mengerikannya wajah yang dimiliki fitnah. Ketika anda menjadi pelaku fitnah, ingatlah bahwa diri anda telah membunuh seorang manusia dan bahkan bisa lebih banyak lagi korban yang datang bila ada orang yang terhasut karena anda. Ketika anda menjadi korban fitnah, bersyukurlah karena anda telah membuat seseorang menyesali keburukannya untuk kembali menjadi manusia yang mulia pada akhirnya.
Yang terahir saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang blogger yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow disini-> http://goo.gl/nZmkXk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.