Rhodoy R. Ediyansyah

Sabtu, 05 Maret 2016

Cara Penanggulangan Permasalahan Sampah Dengan Sederhana

Hallo blogger dan masyarakat Indonesia pada umumnya dimanapun anda berada, kali ini kit akan membaha seputaran sampah. Mengapa saya tergelitik untuk membahas masalah sampah? Yang pertama karena saya memang memiliki background organisasi yang bergerak dibidang lingkungan hidup. Sementara sampah merupakan salah satu faktor yang merusak lingkungan. Yang kedua ahir-ahir ini isu sampah bungkus kabel depan istana merdeka sedang hangat dibicarakan media-media baik lokal maupun nasional. Dan yang ketiga, pada saat musim penghujan sampah menjadi salah faktor yang menyebabkan terjadinya banjir.

Buang Sampah Pada Tempatnya
Buang Sampah Pada Tempatnya
Sebelum lebih jauh membahas tentang permasalahan sampah, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian dari sampah itu sendiri. Seperti yang saya kutip dari Wikipedia, Sampah adalah material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun gas. Artinya sampah merupakan sebuah sisa material yang sudah tidak terpakai dari penggunaan suatu barang oleh manusia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Selain dari definisi, kita juga perlu mengetahui berbagai macam jenis-jenis sampah yang bertebaran dipermukaan bumi ini. Jenis-jenis sampah secara garis besar bisa dibagi menjadi tiga bagian, yaitu jenis sampah berdasarkan sumbernya, jenis sampah berdasarkan sifatnya dan jenis sampah berdasarkan bentuknya. Dari tiga jenis sampah diatas masih ada sub-bagian lagi dari masing-masing jenis sampah.

Jika dilihat dari sumbernya, jenis sampah setidaknya terdiri dari enam sumber yaitu Sampah yang bersumber dari alam, Sampah manusia, Sampah konsumsi, Sampah nuklir, Sampah industri dan Sampah pertambangan. Sementara sampah yang berdasarkan sifatnya ada dua jenis, antara lain sampah organik yang dapat diurai dan Sampah anorganik yang tidak dapat terurai. Samapah yang dilihat berdasarkan bentuknya juga terbagi menjadi tiga macam, yaitu sampah padat, sampah cair dan sampah gas.

Setalah mengetahui pengertian dan jenis-jenis sampah, selanjutnya kita akan melihat juga bahaya atau dampak dari sampah itu sendiri. Sampah tidak hanya berdampak negative terhadap kesehatan manusia saja, tapi juga terhadap lingkungan. Sampah sangat identik dengan tempat yang kotor dimana tempat bersarangnya hama-hama yang sangat berpotenti untuk menyebabkan dan menyebarkan penyakit. Salah satu hal terkecil saja yang mudah kita temui adalah lalat. Hama yang satu ini memiliki tempat favorit dilokasi yang banyak sampah, dimana ada sampah disana juga kita akan sangat banyak menemukan lalat. Akan tetapi selain ditempat sampah, lalat juga senang menghinggapi makan yang sudah siap untuk disantap. Bayangkan berapa banyak kuman dan bakteri yang dibawa lalat dari tempat sampah, kemudian ditinggalkannya pada makanan yang akan kita santap. Hal itulah yang menjadi penyebab terbesar penyakit diera, kolera, tifus menyebar dengan cepat dikalangan masyarakat.

Selain berdampak negatif terhadap sehatan manusia, sampah juga menjadi faktor kerusakan lingkungan. Misalnya sampah cair berbahaya yang berbahan kimia dan mikroorganisme masuk kedalam aliran sungai tentu akan merusak ekosistem yang ada pada sungai tersebut. Ikan ataupun binatang lain yang tinggal di sungai tersebut akan mengalami keracunan dan mati sehingga mengalami kepunahan sehingga mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Begitu juga dengan sampah padat yang dibuang kesungai juga akan menimbulkan masalah yang cukup besar seperti yang terjadi di Jakarta yaitu banjir. Dan masih sangat banyak masalah-masalah lain yang timbul akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik.

Jika kita sudah mengetahui dampak negatif dari sampah diatas, maka hal yang paling penting untuk kita adalah bagaimana cara menanggulangi permasalahan sampah itu sendiri. Tidak perlu muluk-muluk, mengeluarkan retorika begini dan begitu. Tapi yang terpenting adalah mulai dari hal yang terkecil, yaitu buang sampah pada tempatnya. Sekecil apapun sampah yang kita miliki jangan pernah dibuang sembarang tempat, sampah kecil seperti kulit permen sekalipun. Bayangkan seandainya seluruh masyarakat Indonesia datang kejakarta dan setiap orang membuang satu buah bungkus permen, kira-kira berapa banyak sampah dari bungkus permen yang terlihat sangat kecil itu?

Selain dari membangun kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya, penanggulangan permasalahan sampah ini juga bisa dilakukan dengan berberapa alternatif lain seperti Memanfaatkannya sebagai kerajinan, Mendaur ulang, Memanfaatkannya menjadi bahan dasar bangunan dan yang terahir adalah memusnahkannya.

Diahir saya ingin mengatakan bahwa permasalahan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi justru seharusnya masyarakat yang lebih  bertanggung jawab lebih besar karena sebagian besar permasalahan sampah ini akibat dari masyarakat itu sendiri. Untuk melepaskan tanggung jawab kita sebagai masyarakat, minimal kita termasuk saya prbadi tidak menciptakan sampah dengan membuang sampah sembarang tempat. Setelah itu kita memberikan dedikasi kepada anak-anak kita untuk membiasakan buang sampah pada tempatnya. Karena kebiasaan itu harus dimulai sejak dini.

Yang terahir saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang blogger yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow disini-> http://goo.gl/nZmkXk

3 komentar:

  1. Permasalahan sampah emang sudah sejak dahulu tidak teratasi dengan baik. Indonesia harus segera berbenah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali Om, itulah salah satu yang menggerakkan saya untuk menulis tentang permasalahan sampah ini.

      Hapus

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.