Hari Ibu |
Melihat dari pengertian diatas, tentu peran ibu dalam kehidupan kita sangatlah besar. Terutama ibu kandung yang sudah mengandung kita selama lebih kurang 9 bulan. Setelah itu melahirkan dengan mempertaruhkan nyawa, hingga membesarkan kita hingga dewasa dengan penuh kasih sayang. Tidak ada seorangpun yang mau berkorban sebesar pengorbanan ibu untuk kita. Jangankan harta dan benda, nyawapun ibu pertaruhkan untuk kita.
Tapi saat ini tidak sedikit dari kita yang belum menyadari hal itu, bahkan yang lebih parah lagi ada seorang anak yang tega menyakiti ibunya baik secara fisik maupun mental atau menyakiti hatinya. Sementara apabila tulisan ini dikaitkan dengan hukum islam (mohon maaf karena penulis adalah seorang Muslim) berkata “Ah” saja kita sudah berdosa, apa lagi sampai tega memukul ibu yang sudah memberikan kasih sayangnya yang abadi dan tak akan pernah tergantikan. Mungkin tidak memukilinya secara fisik, tapi menyekiti hati seorang ibu seperti membentak, membantah dan tidak menuruti apa yang dikatakannya juga sama saja membuat ibu kita terluka.
Idealnya seorang anak apabila sudah menginjak dewasa harus berpikir bagaimana cara membahagiakan kedua orang tua termasuk ibu. Orang tua kita tidak menginginkan balas budi dari kita yang berupa materi seperti uang yang banyak atau harta yang berlimpah. Mereka hanya berharap agar kita tumbuh dewasa menjadi anak yang sholeh/solehah, hidup sehat dan sejahtera serta bisa menjadi penolong bagi orang yang membutuhkannya. Oleh karena itu penuhilah harapan mereka terhadap kesuksesan kita karena tidak seorangpun orang tua kita yang tidak berharap anaknya sukses dunia dan akhirat.
Selain dari beberapa hal tersebut diatas, untuk membahagiakan kedua orang tua termasuk ibu kita memiliki kewajiban untuk berbakti, menghormati, memuliakan, merawat dan menjaga serta mendo’akan mereka. Yang hasur kita ingat juga bahwa salah satu dari tiga pahala yang akan terus mengalir kepada kita meskipun sudah meninggal adalah do’a anak yang sholeh/solehah. Artinya begitu penting do’a kita untuk kedua orang tua meskipun mereka sudah meninggal dunia.
Jujur saja penyesalan terbesar saya hingga saat ini adalah tidak sempat membahagiakan ibu didunia karena dia sudah mendahului kami, bapak dan empat adik saya. Beliau meninggalkan kami, kuliah saya saja belum selesai sehingga keinginannya untuk melihat anaknya wisuda tidak terwujud. Itu saja belum terwujud, apalagi harapan-harapan lain yang pernah beliau sampaikan.
Sejak dibangku SMA saya sudah tidak tinggal sama orang tua, apalagi setelah memasuki perguruan tinggi yang jaraknya semakin jauh. Selama jauh dari orang tua, saya tidak pernah memberikan kabar buruk selama saya masih bisa mengatasinya bersama adik saya yang jaraknya usianya dua tahun. Karena saya tidak mau menjadi beban pikiran mereka, apa lagi ibu saya yang tidak mendengar masalah. Apabila dia mendengar anaknya ada masalah seperti sakit, maka akan menjadi beban pikiran yang tidak bisa dilepaskannya, bahkan sering mengalami sakit secara fisik karena terlalu banyak beban pikiran. Bagi saya itu merupakan bagian kecil dari bentuk kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya yang tidak akan pernah ada yang bisa menggantikannya.
Mengingat banyaknya jasa seorang ibu yang tidak mungkin bisa kita membalasnya, maka diahir tulisan ini saya mengajak khususnya untuk diri saya sendiri dan kita semua untuk selalu mendo’akan ibu kita serta selalu berusaha untuk mewujudkan harapannya terhadap kesuksesan kita.
Sekian tulisan sederhana dari saya yang terntunya masih jauh dari sempurna, terimakasih sudah berkunjung. Jika anda seorang blogger yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow disini-> http://goo.gl/nZmkXk
Aamiin... semoga Ibu kita mendapat tempat terbaik di sisi Nya
BalasHapusAlhamdulillah ibu saya masih hidup. dengan tulisan ini saya jadi lebih bersyukur dan semoga dapat terus berbakti kepadaNya.
Benar boss, berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu itu wijib hukumnya.
HapusAmin Semoga di masa depan bisa membahagiakan ibu
BalasHapusAamiin. semoga bisa terwujud boss
Hapuspenyesalan terbesar saya juga sama bg rhodoy. tidak sempat membahagiakan ibu didunia :(
BalasHapusBerarti kita senasib boss
HapusAmin Semoga Saya Bisa Membahagia kan ibu saya
BalasHapusAamiin semoga terwujud boss
HapusAmiinn,, Semoga Kedepan Saya Bisa Membahagikan Ibu Saya :)
BalasHapusAmin ya rabb. Mom is everything. Saya berharap Ibu saya akan lebih enak hidupy setelah ini
BalasHapusbagus banget gan
BalasHapusAmin. Semoga ibu kita semua diberi kebahagiaan dalam hidupnya.
BalasHapusJadi keingetan mama gue kan, btw gan keren banget deh
BalasHapuskunjungin blog gue juga ya
http://nandoberuang.blogspot.co.id/
amin, jasa seorang ibu memang tak bisa terbalaskan
BalasHapussaat ini ibu saya masih ada. tapi keadaannya sudah tidak seperti dulu. jarak memisahkan. rasanya jadi sedih jga
BalasHapusSemoga ibu kita diberi kebahagiaan dan kesejahteraan dalam hidupnya Amin :)
BalasHapusnice post min :)