Rhodoy R. Ediyansyah

Kamis, 10 Desember 2015

Sebuah Coretan Tentang Ayah

Rhodoy - Hallo boss, kali ini kita akan membicarakan tentang sosok ayah. Seorang yang sudah sangat berjasa besar dalam kehidupan kita. Tanpa ayah tentunya kita tidak akan pernah melihat matahari terbit dari timur dan terbenam dibarat. Setelah lahirpun kita tidak lepas dari jasa seorang ayah yang mencari nafkah untuk kehidupan kita.

ayah
Ayah (ayochat.or.id)
Dikutip dari wikipedia, Ayah adalah orang tua laki-laki seorang anak. Tergantung hubungannya dengan sang anak, seorang ayah dapat merupakan ayah kandung (ayah secara biologis) atau ayah angkat. Panggilan ayah juga dapat diberikan kepada seseorang yang secara de facto bertanggung jawab memelihara seorang anak meskipun antar keduanya tidak terdapat hubungan resmi.

Bapak dan Papa merupakan panggilan lain untuk seorang ayah. Begitu juga dengan pemanggilan ayah dengan sebutan "papa" sudah menjadi hal yang umum di masyarakat Indonesia. Dalam bahasa gaul ayah disebut dengan Bokap. Selain itu juga ada beberapa panggilan lain untuk bapak dari beberapa daerah antara lain;Babe untuk Betawi yang dominan di Jakarta, Abah untuk orang Sunda/Banjar, Bape panggilan ayah untuk orang Bali, Amaq merupakan panggilan ayah di Lombok, Amang untuk suku Bata yang dominan di Medan, Apak panggilan ayah untuk orang Minangkabau, Aba untuk suku Dayak Ngaju, Bak merupakan panggilan ayah untuk masyarakat Lampung Pesisir dan masih banyak lagi panggilan lain. Jika panggilan untuk ayah di daerah anda belum disebutkan boleh tuliskan di kolom komentar.

Yuk kita simak sebuah puisi untuk ayah dibawah ini yang dikutip dari pengguna facebook bernama Ismail Amin.
AYAH...
Ayah memang tidak mengandungmu, tapi dalam darahmu, mengalir darahnya...
Ayah memang tidak melahirkanmu, tapi suaranyalah yang pertama kau dengar ketika lahir untuk menenangkan jiwamu....
Ayah memang tidak menyusuimu, tapi dari keringatnyalah setiap suapan yang menjadi air susumu...
Ayah memang tidak menyanyikanmu, agar kau tertidur, tapi dialah yang menjamin kau tetap nyaman dalam lelapmu...
Ayah memang tidak mendekapmu seerat ibumu, itu karena dia khawatir karena cintanya ia tidak bisa melepaskanmu, ketika kau sudah bisa membangun sendiri hidupmu...
Ayahmu tidak pernah kau lihat menangis, bukan karena hatinya keras, tapi agar kau tetap percaya, dia kuat untuk kau bisa bergantung dilengannya...
Sayangi dan hormati ayahmu.. memang surga ada ditelapak kaki ibumu, tapi tidak ada surga untukmu tanpa keridhaannya...
Memang kau diminta mendahulukan ibumu, tapi ayahmu adalah jiwa raga ibumu...

Demikian sedikit coretan tentang ayah, semoga bermanfaat untuk kita semua. Tentunya tulisan ini masih jauh dari sempurna, mohon kiranya untuk memberikan kritik dan saran melalui kolom komentar dibawah ini. Terimakasih atas silaturrahminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.