Lebih realistis.
Saat membuat model bisnis, coba
lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda
kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar
biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
Jangan menginvestasikan uang sendiri.
Karena kebanyakan bisnis adalah
perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan
semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan
tidak dikejar utang.
Perbudak diri sendiri.
Jika Anda tidak bersedia bekerja
keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan
untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
Hargai waktu.
Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu
saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10
ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk
pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan
tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi
bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 Berikutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.