Rhodoy R. Ediyansyah

Minggu, 17 September 2017

Asuransi dengan Segala Kontroversi dari Beberapa Sudut Pandang

Berdasarkan definisinya, asuransi mengandung arti pertanggungjawaban pihak kedua terhadap pihak pertama sesuai perjanjian yang dibuat. Tentunya perjanjian itu baru terikat setelah pihak pertama membayar iuran. Dalam perjalanannya, asuransi memiliki macam yang variatif, seperti asuransi deposito, asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi kredit, dan lainnya.

Asuransi
Ilustrasi: pixabay.com
Meskipun banyak pihak mengklaim kalau Asuransi banyak memiliki manfaat, namun ada saja yang menolak asuransi. Mayoritas penolakan itu berkenaan seputar risikonya. Setidaknya ada beberapa sebab utama mengapa mereka menolak bahkan menganggap asuransi tidak penting sama sekali. Dibandingkan dengan penolakan, jumlah lingkaran masyarakat yang menerima dengan baik tentu lebih banyak.

Apa saja sebab-sebab utama penolakan itu? Pertama, soal disharmoni antara biaya premi dengan manfaatnya. Misalnya, muncul pertanyaan, “Siapa yang berharap mati dalam keadaan kecelakaan mobil?” Biasanya jenis asuransi ini dibeli oleh para sopir yang kerap beroperasi di jalanan. Dibandingkan dengan yang mengalami kecelakaan, memang lebih banyak yang sehat-sehat saja. Hal ini kerap jadi polemik.

Kedua, soal klaim. Tujuan seseorang membeli asuransi tentu saja sama dengan membeli perlindungan. Namun ironisnya, apabila asuransi telah jatuh tempo dan tidak segera dibayar untuk periode jangka waktu tertentu ke depan, maka akan dinyatakan hangus. Uang yang pernah dibayarkan tidak bisa ditarik kembali. Inilah mengapa mereka yang menolak berpikir panjang ketika ada penawaran membeli suatu asuransi.

Ketiga, lingkaran pertanggungan hanya sesuai polis asuransi yang tertera. Apabila seseorang membeli asuransi kecelakaan, maka santunan hanya diberikan ketika ia mengalami kecelakaan. Tidak berlaku untuk masalah kebakaran, ternak mati diserang penyakit, dan sebagainya. Tapi kalau ia bekerja di suatu perusahaan dan perusahaan tersebut memberi asuransi gratis, lebih baik disetujui saja. Soalnya tidak keluar uang.

Penolakan terhadap asuransi memang sepenuhnya soal risiko terhadap besarnya pembayaran. Apabila perekonomian keluarga minim atau rata-rata, saran terbaik: pertimbangkan pembelian asuransi. Pertimbangkan apakah lebih besar manfaatnya atau tidak. Pembelian asuransi itu memang diperlukan di masa depan, tetapi bukan merupakan kepentingan atau bahkan kewajiban. Terutama bagi kalangan bawah.

Kalau perekonomian keluarga dirasa cukup atau lebih dari cukup, pembelian asuransi sangat direkomendasikan. Banyak di antara para pengguna jasa layanan asuransi merasa puas dikarenakan beberapa sebab utama juga. Ditinjau dari segi manfaatnya secara umum, asuransi mampu memberi rasa tenang. Soalnya risiko kerugian yang menimpa di masa depan sebagian sudah ditanggung pihak kedua.

Ditinjau dari segi efektivitas, pelayanan asuransi sangat praktis. Misalkan seseorang yang tidak membeli asuransi mengalami kecelakaan. Biaya perawatan di rumah sakit tentu mahal. Apalagi kalau bagian vital yang terbentur keras hingga mengalami kerusakan parah. Ia tidak memiliki tabungan. Alhasil jumlah uang yang dikeluarkan terasa berat. Bisa jadi karena tidak mampu, perawatan itu hanya sebentar.

Rugi, kan? Apabila ditinjau dari segi investasi, asuransi berperan penting terhadap kesejahteraan hidup seseorang di masa depannya. Misalnya ia mengambil asuransi untuk masa tua. Ketika umur telah mencapai titik tersebut, ia lebih percaya diri. Sebab ia secara tidak langsung memiliki tabungan. Efek ini tidak sama dengan ketika ia menabung di bank. Ini seperti kejutan yang tak disangka-sangka kedatangannya.

Baik pro dan kontra yang tertera di atas, apabila ingin membeli asuransi lebih baik ditimbang matang-matang. Sebab, pembelian asuransi acapkali hanya berhubungan dengan efek jangka panjang. Sekarang ini telah tersedia banyak agen asuransi. Tidak saja di Indonesia, bahkan dunia. Untuk itu, pilihlah agen asuransi yang benar-benar terpercaya. Agar senantiasa bisa menjamin ketenangan dan kesejahteraan hidup.

Yang terakhir saya minta kritik dan saran yang sifatnya membangun tulisan saya kedepannya. Jika anda seorang blogger keren yang belum berteman dengan rhodoy.com silahkan follow dulu biar tambah akrab.

42 komentar:

  1. Sampai saat ini, saya pribadi investasi asuransi baiik dari kesehatan sampai pendidikan tidak tertarik sama sekali, mungkin trauma dengan film yang menjelaskan bagaimana teganya pihak asuransi pada pelanggan.

    Hh.ha semoga dugaan saya salah.

    BalasHapus
  2. wah jadi begitu tentang Asusransi jadi menambah wawasan deh

    BalasHapus
  3. jadi ingat dulu sebelum punya asuransi yang mengcover semua anggota keluarga, adik saya pernah dirawat di rs dan habisnya kerasa banyak bgt. Akhirnya bikin deh asuransi keluarga, sekarang jd lebih tenang soal pengeluaran tak terduga seperti itu lagi

    BalasHapus
  4. Saya justru merasa senang dengan adanya asuransi. Malahan waktu kakak saya mengalami kecelakaan kerja biaya perawatan dan lain2nya ditanggung oleh pihak asuransi. Jadi sedikit meringankan keluarga untuk beban biaya pengobatannya.

    BalasHapus
  5. Keren nih, btw emang bener sih, kalo mau berasuransi disesuain aja sama kebutuhan, ane paling suka point yang pertama. "Mengharapkan kecelakaan mobil". Kalo ditelaah lebih jauh emang keren kesimpulannya, asuransi tersebut "lebih" diperuntukan bagi para supir hahaha keren mas!

    BalasHapus
  6. Artikel ini bagus untuk menambah wawasan mengenai Asuransi.

    BalasHapus
  7. Semakin maju negara dan pendidikan warganya, harusnya memang semakin sadar akan pentingnya asuransi.

    BalasHapus
  8. asuransi memang penting, apalagi asuransi kesehatan. Tapi jangan disalah gunakan hanya untuk kepentingan pribadi

    BalasHapus
  9. Bermanfaat untuk menambah wawasan tentang asuransi, terimakasih.

    BalasHapus
  10. sangat bermaanfaat untuk menambah wawasan yang berhubungan dengan asuransi

    BalasHapus
  11. Ada betulnya berbagai alasan yang kontra, tapi kalo berfikir sebagai sarana investasi asuransi menjamin. Saya ada asuransi kesehatan dan sangat membantu disaat butuh.

    BalasHapus
  12. info yang sangat bagus ini, dengan info begini kita jadi mengerti pentingnya asuransi itu kayak gimana.

    BalasHapus
  13. Asuransi sangat penting apalagi Asuransi Kesehatan dan Kerja

    BalasHapus
  14. Artikelnya cukup mumpuni. Saya pernah baca ketika sedang riset mengenai Reksadana. Sebenarnya, asuransi itu ada dua jenis, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan. Mayoritas banyak yang kurang paham apa perbedaannya. Dari sudut pandang agen, menjual polis memang menjadi target, namun agen juga kurang begitu transparan, karena secara umum, asuransi yang dijualkan adalah asuransi link, jadi premi yang dibayar dibagi menjadi dua (tidak sama besar porsinya), ke polis, dan satu lagi ke reksadana. Jadi kalau mau irit banget, ya benar-benar asuransi kesehatan/jiwa saja, tidak usah yang link.

    BalasHapus
  15. asuransi memang penting ,karena dengan adanya asuransi , kita jadi terlindungi ,dan tidak merasakan kerugian yang amat besar

    BalasHapus
  16. saya sangat terbantu dengan adanya asuransi kesehatan.

    BalasHapus
  17. Asuransi meang penting, tapi menurut saya jangan berlebihan, pilih asuransi penting aja misalnya asuransi kesehatan. bagi yang punya mobil mewah asuransi kendaraan juga penting. Sebaiknya memilih asuransi dari pemerintah aja

    BalasHapus
  18. yap,betul asuransi sangat di perlukan, jika ada keadaan darurat

    BalasHapus
  19. Aku pernah merasakan manfaat memiliki asuransi kesehatan. Alhamdulillah meringankan sekali pada saat dibutuhkan. Emang sich pas bayarnya agak berat karena per bulan. Tentang agen asuransi, akupun memilah milah nich. Aku malah enggak begitu suka yang ngotot banget, sampai mau tidur dan bangun tidur, yang kubaca adalah panggilan telepon dari agen tersebut dan sms-nya.

    BalasHapus
  20. mantap mas artikelnya..
    jadi tau tentang asuransi

    BalasHapus
  21. asuransi kesehatan yang lg di canangkan yaiutu BPJS tap ada rumor pemaksaan ini menurut anda terlau memaksa rakyat kecil;. memang penting tapi kalo di paksa rasanya gmna ya...

    BalasHapus
  22. dengan artikel ini, saya jdi tau lebih jauh tentang asuransi. zeeb dah, mantap info

    BalasHapus
  23. Saya dapet asuransi dari kantor mas, semoga ada manfaatnya dan tidak kontriversi ya mas :)

    BalasHapus
  24. Pengetahuan saya jadi bertambah tentang asuransi, terimakasih :))

    BalasHapus
  25. Kalo saya untuk bayar kebutuhan hidup saja udah agak susah, jadi ngga terlalu terpikirkan untuk bayaran asuransi :(

    BalasHapus
  26. Kek BPJS gitu termasuk asuransi bukan sik? #seriusnanya

    BalasHapus
  27. Asuransi memang penting sekali. Namun bagi beberapa anggota keluarga saya, ada yang beranggapan bahwa asuransi, terutama asuransi kesehatan, itu adalah haram. Tapi saya juga kurang tahu

    BalasHapus
  28. Asuransi sempat marak di tahun sekitar 2000 akan tetapi banyak yang meragukan karena penipuan yang mengatasnamakan asuransi dan juga melarikan diri. Untuk saat ini saya secara pribadi blum mencari informasi tentang Asuransi.

    BalasHapus
  29. pasti ada pro dan kontra, dan itu balik kepada si penggunanya..
    btw untuk follow blognya gimana caranya bang

    BalasHapus
  30. Asuransi memang merupakan salah satu bentuk perlindungan diri yang baik. Sekarang ada KIS atau BPJS mari kita gunakan dengan baik.

    BalasHapus
  31. Artikel yang sangat bagus, Wah saya menyesal asuransi saya di cabut :(

    BalasHapus
  32. Infonya mantap, seandainya ada artikel yg membahas asuransi berdasarkan suduy pandang agama tentu akan menjadi perbandingan dgn sudut pandang konvensional..

    BalasHapus
  33. Makasih atas wawasannya. sekarang saya mengerti pentingnya asuransi

    BalasHapus
  34. ULasannya menarik dan mudah dimengerti, font tulisannya pun juga sangat nyaman bagi pembaca. Salam kenal, saya blogger asal Ach :)

    BalasHapus
  35. memang asuransi itu penting banget karena bisa menjaga dalam hal keuangan mendadak. tapi harus jeli melihat perusahaan asuransinya dan sesuaikan dengan kebutuhan. thanks artikelnya

    BalasHapus
  36. Terlepas dari HALAL atau HARAM. Ketika ada sebagian tokoh agama menyebutkan bahwa Asuransi itu haram, maka ada sebagian yang mencoba mengatakan bahwa itu tidak haram. Asuransi Syariah istilah yang digunakan

    BalasHapus
  37. sebenrnya saya kurang setuju dengan pengelolaan asuransi konvensional karena dilihat darimanapun bukannya memberi keuntungan pada nasabah malah memberatkan dengan ketentuan yang mewajibkan untuk melakukan setoran ditambah ditarik pajak untuk pengelola. Maka menurut saya jika sudah seperti itu yang harus diubah adalah niat dari nasabah asuransi. Dengan niat untuk hibah atau memberikan harta yang diasuransikan untuk menolong sesama. Just opini

    BalasHapus
  38. "Pertama, soal disharmoni antara biaya premi dengan manfaatnya",..nah ini pengalaman pribadi tante saya ikut asuransi kesehatan, dengan pertimbangan kalau sakit ndak susah nanti bayar biaya, eh..sampai sekian tahun alhamdulillah beliau ndak sakit2 sedang selama itu rajin bayar premi, tante saya berinisiatif untuk mencoba menarik dana premi yang pernah di simpannya, kaalau dihitung sudah sampai 90 juta lebih, emang bisa di tarik tapi ternyata tidak semua tertarik, dari 90 juta lebih itu paling banyak yang bisa di tarik sekitar 70 an juta,...ya dari pada tidak di dapat duit itu ya..di terima saja yang 70 an juta itu

    BalasHapus
  39. Tak jarang pihak asuransi yang bertindak curang, membuat masyarakat menjauhi asuransi bukan untuk mengambil asuransi. memang betul segala kehidupan kita ini sudah di atur oleh Tuhan yang maha esa,tapi kita sebagai hamba nya tetap harus menjaga diri kita masing masing. Admin nya sendiri make asuransi apa engga nih? hehe

    BalasHapus
  40. Ternyata asuransi sangat bermanfaat, terutama pada asuransi kesehatan dan kerja

    BalasHapus
  41. Good Artikelnya penulisannya mudah dipahami dan menambah wawasan aneh :-D

    BalasHapus
  42. Manurut aku sih, asuransi itu penting untuk masa depan, tapi tergantung orangnya sih mau apa tidaknya dia untuk membuat asuransi terhadap dirinya sendiri, saran saya bagi orang yang sadar akan pentingnya asuransi, kita hanya bisa mengajak untuk kebaikan masa depannya bukan memaksanya, gitu aja sih Makasih.

    BalasHapus

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.