Rhodoy R. Ediyansyah

Selasa, 28 Februari 2017

Seputar Rumah Bersubsidi, Keunggulan dan Syarat Mendapatkannya

rhodoy.com - Kini, siapa saja bisa memiliki rumah sendiri. Ya, kalimat tersebut bukanlah isapan jempol belaka. Dengan adanya program KPR bersubsidi, masyarakat berpenghasilan menengah bawah sekarang juga berkesempatan untuk mewujudkan salah satu impiannya, yaitu tinggal di rumah milik sendiri.Anda tertarik untuk ikut membeli rumah bersubsidi? Yuk, baca dulu informasi berikut ini.

Spesifikasi Rumah Bersubsidi
Rumah bersubsidi memiliki luas bangunan antara 21 hingga 36 m2. Sedangkan luas tanahnya berkisar antara 60 hingga 72 m2.Di dalam rumah, terdapat dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ada pula halaman depan dan belakang untuk memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah. 

Rumah Bersubsidi
Ilustrasi
Kekurangan dari rumah bersubsidi terletak pada terbatasnya ruang di dalam rumah yang dibuat oleh pengembang. Umumnya, pengembang tidak membuat dapur dan ruang makan di rumah bersubsidi. Selain itu, kualitas material bangunan yang digunakan berada di bawah rumah nonsubsidi, namun masih lebih baik bila dibandingkan dengan perumnas.

Rumah bersubsidi biasanya berlokasi di daerah pinggiran kota, karena tentu saja harga tanah di sana lebih murah. Namun, karena daerah pinggiran kota merupakan lokasi industri, hal tersebut malah dapat menjadi keuntungan bagi Anda yang bekerja di sekitar sana. Jadi, Anda tidak lagi membutuhkan waktu lama untuk tiba di tempat kerja.

Keunggulan Membeli Rumah Bersubsidi
•    Harga terjangkau
Harga murah? Jelas saja. Harga rumah bersubsidi berada di bawah harga pasar rumah nonsubsidi. Untuk rumah bersubsidi yang berada di kawasan Jabodetabek, harga jual yang paling tinggi sebesar Rp133.500.000,00.  Di mana lagi Anda bisa mendapatkan rumah berharga seratusan juta?

•    Tingkat bunga KPR flat
Ini dia keunggulan membeli rumah bersubsidi yang selalu digembar-gemborkan oleh pihak pengembang. Ya, Anda bisa menikmati suku bunga kredit tetap selama masa cicilan! Jadi, biarpun sedang terjadi krisis ekonomi, tingkat bunga yang harus Anda bayar tidak akan berubah.

Pemerintah juga semakin mempermudah masyarakat dengan menurunkan tingkat bunga, dari 7 % menjadi 5%. Jangka waktu cicilan rumah bersubsidi juga lebih panjang, yaitu selama 20 tahun. Agar Anda bisa membayangkan betapa murahnya nominal cicilan per bulan, simaklah contoh sederhana berikut ini.

Katakanlah rumah subsidi yang Anda idamkan dijual dengan harga Rp110.500.000,00. Tingkat bunga tetap sebesar 5 % dan jangka waktu cicilan adalah 20 tahun. Dengan demikian, angsuran yang harus Anda bayar hanya Rp722.000,00 per bulan. Wow, sangat terjangkau, bukan?

•    Uang muka 1 %
Uang muka merupakan elemen penting dalam transaksi jual-beli rumah. Anda baru sah membeli rumah bila uang muka telah terlunasi. Pengembang rumah nonsubsidi biasanya akan mematok uang muka sebesar 20%. Nominal tersebut cukup besar bila kondisi tabungan Anda pas-pasan. Nah, kini Anda bisa membeli rumah nonsubsidi dengan uang muka yang hanya 1 %. Selisihnya sangat jauh, bukan?

Namun, Anda tidak bisa langsung menikmati keringanan pembayaran uang muka begitu saja. Tetap ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu Anda wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan minimal satu tahun. Mengapa demikian? Karena program ini memang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

Program BPJS tersebut diberi nama Pinjaman Perumahan Kerja Sama Bank (PPKB). Pihak BPJS bekerja sama dengan Bank Tabungan Negara (BTN) dan memiliki 3 program, yaitu KPR subsidi dan nonsubsidi, kredit konstruksi, serta Pinjaman Uang Muka (PUM). Saat Anda mengambil program KPR subsidi sekaligus PUM, BPJS akan memberikan pinjaman sebesar 9 % dari jumlah uang muka. Sisanya sebesar 1 % itulah yang harus Anda bayar agar bisa membeli rumah.

•    Konstruksi rumah yang mudah dibongkar
Rumah bersubsidi memang tidak memiliki konstruksi yang sekokoh rumah nonsubsidi. Namun, hal ini bisa menjadi keuntungan, bila suatu hari nanti Anda ingin meningkatkan rumah menjadi dua lantai. Anda jadi tidak perlu bersusah payah untuk membongkar dan merenovasi rumah.

•    Bisa melakukan kustomisasi pada masa pembangunan
Usahakan untuk membeli rumah bersubsidi pada saat rumah masih belum jadi. Pada masa tersebut, pengembang biasanya memperbolehkan Anda untuk melakukan kustomisasi terhadap rumah yang sedang dibangun. Anda bisa menambah dapur atau memindahkan ruangan tertentu. Tentu saja ada biaya tambahan yang harus Anda keluarkan.

•    Ada masa garansi
Setelah rumah selesai dibangun, umumnya pengembang akan memberikan waktu 100 hari bila Anda ingin mengajukan perbaikan secara gratis. Manfaatkan waktu tersebut dengan mengecek kondisi rumah sedetail mungkin. Segera laporkan kepada pengembang bila terdapat kerusakan atau kondisi rumah yang cacat.

Syarat Mendapatkan Rumah Bersubsidi
Inilah bagian yang mungkin Anda tunggu-tunggu. Tanpa berbasa-basi lagi, berikut ini syarat yang harus Anda penuhi untuk bisa membeli rumah bersubsidi.

•    Bekerja sebagai karyawan dengan gaji maksimal Rp4.000.000,00 per bulan
Bank sudah pasti menolak pengajuan kredit KPR subsidi dari Anda yang berprofesi sebagai pengusaha, karena mereka tidak mau mengambil risiko dari ketidakpastian pendapatan yang Anda peroleh tiap bulan. Anda yang digaji lebih dari Rp4.000.000,00 juga tidak bisa menikmati fasilitas ini, karena rumah bersubsidi memang ditargetkan untuk kalangan menengah-bawah.

•    Telah bekerja selama minimal satu tahun
Syarat ini menunjukkan bahwa kinerja Anda di tempat bekerja cukup bagus, sehingga kemungkinan kecil Anda akan berhenti bekerja atau dipecat. Dengan demikian, kemampuan Anda untuk melunasi cicilan juga tetap.

•    Tidak pernah menerima subsidi KPR
Dalam satu keluarga, hanya boleh mengajukan satu KPR subsidi. Jadi, jika salah satu anggota keluarga inti sudah mengajukan KPR sebelumnya, sudah pasti Anda akan dicoret dari daftar penerima KPR subsidi.

•    Saldo tabungan minimal Rp3.000.000,00
•    Surat Keterangan Tidak Punya Rumah dari RT dan RW

Rumah Bersubsidi
Ilustrasi
Setelah Anda sudah memenuhi syarat-syarat di atas, saatnya Anda berburu rumah. Tangerang merupakan salah satu kota yang sedang berkembang pesat. Banyak rumah murah di Tangerang yang baru dibangun dengan harga lebih murah daripada rumah di Jakarta. Oleh karena itu, kota ini bisa menjadi lokasi alternatif yang bisa Anda pilih untuk mencari rumah murah bersubsidi. (Adv)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ingat boss sebelum berkomentar, baca ini dulu
1. Komentar yang relevan dengan tulisan
2. Dilarang live link, komentar yang terdapat link aktif report SPAM, link non aktif tidak akan dikunjungi balik.
3. Dilarang promosi dalam bentuk apapun
4. Dilarang berkomentar SARA, Po*n, J*di, dll
5. Apabila melanggar dihapus dan dilaporkan sebagai SPAM ke Google
6. Tidak perlu nulis link di komentar, yang sudah komentar akan saya kunjungi balik lewat profi google anda.
7. Komentar yang hanya seadanya seperti "Mantab Gan", "Nice Info", dll tidak akan dikunjungi balik.